Dalam proses pengerjaan pondasi bore pile dimulai dengan cara melubangi tanah sampai mencapai kedalaman yang telah ditentukan. Jika sudah maka bisa dilanjutkan dengan memasang tulangan besi dan pengecoran beton.
Jenis Pondasi Bored Pile
- Bore pile lurus untuk tanah keras
- Bore pile yang ujungnya diperbesar dengan bentuk bel
- Bore pile yang ujungnya diperbesar dengan bentuk trapesium
- Bore pile lurus untuk tanah berbatu
Baca juga: Jenis Pondasi Tiang Pancang Berbagai Ukuran
Berdasarkan Alat dan Metode Kerjanya
Jika dilihat berdasarkan alat dan metode kerja yang diterapkan, pondasi bore pile dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
-
Strauss Pile (Bored Pile Manual)
Berbeda dengan pondasi bore pile pada umumnya, proses kerja pondasi ini dilakukan secara manual. Sehingga akan membutuhkan tukang dalam jumlah yang lebih banyak untuk pengeboran tanah. Hal ini karena tanah yang ingin di bor masih dalam kondisi kering.
Kelebihan pondasi ini yaitu hanya perlu tenaga manusia dan tidak akan menimbulkan suara bising yang berasal dari mesin. Namun beberapa pilihan diameter bor yang ada hanya dapat melubangi diameter mulai dari 20 cm sampai 40 cm saja.
-
Bored Pile Mini Crane
Proses pengeboran pada pondasi ini membutuhkan alat dan tidak bisa dilakukan secara manual. Adapun alat yang digunakan adalah mini crane. Sedangkan metode yang biasa diterapkan adalah menggunakan bor basah, sehingga membutuhkan banyak air dalam proses pengerjaannya. Metode ini dapat digunakan di beberapa ukuran pondasi, mulai dari 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm, dan 80 cm.
-
Bored Pile Gawangan
Cara kerja alat ini tidak berbeda jauh dengan mini crane yang menerapkan metode bor basah. Perbedaannya hanya ada pada tiang gearbox, yang dimana harus dilengkapi dengan tambang di sisi kiri dan kanannya. Penggunaan tambang dalam hal ini memiliki fungsi untuk menjaga alat pengeboran supaya tidak melenceng ke arah lain sehingga hasil bor akan tetap rata.
Baca juga: Metode Pelaksanaan Beton Pracetak
Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile
