Cara Membuat Kurva S Di Excel Yang Benar

Posted on


  1. Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Dari kurva S ini kita dapat mengetahui kapankah proyek akan dimulai dan kapan proyek berakhir. Selain itu, juga bisa kita lihat pekerjaan apa saja yang perlu untuk dikerjakan pada tanggal tertentu.
  2. Sebagai dasar dalam manajamen keungan proyek. Dari kurva S kita bisa mengetahui perkiraan besarnya prensentasi progress yang akan dicapai pada tanggal tertentu. Disini manajer keuangan sudah bisa memperkirakan berapakah dana yang akan tersedia dan kapan akan melakukan penagihan pembayaran langsung ke owner dengan besaran yang dihitung dari progress proyek.
  3. Kurva S bisa menunjukkan pekerjaan apa saja yang ada dalam lintasan kritis. Lintasan kritis adalah item yang harus segera diselesaikan supaya pekerjaan proyek bisa cepat selesain dengan tepat waktu.
  4. Untuk dapat menghitung prestasi pengerjaan proyek. Dalam kurva S ini ada namanya rencana progress mingguan proyek dan ada pula perhitungan progress realisasi pelaksanaan. Bisa kita lihat dari perbandingan antara rencana dan realisasi sehingga bisa kita ketahui langsung seberapa besar prestasi pekerjaan, apakah jauh lebih cepat atau justru terlambat dari jadwal.
  5. Sebagai pedoman bagi manajer proyek dalam mengambil kebijakan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih cepat selesai sesuai dengan batas waktu kontrak, atau bisa dibilang lebih cepat akan lebih baik.
  6. Untuk manajemen pengadaan bahan material, tenaga serta peralatan proyek sesuai dengan jenis kegiatan apa saja yang harus dikerjakan dalam setiap tanggalnya.
  7. Kurva S sebagai bahan pelaporan proyek dari seorang kontraktor kepada konsultan pengawas, manajemen produksi, atau owner yang merupakan pemilik proyek.

Cara Membuat Kurva S di Excel

Selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai cara membuat kurva S di Excel yang benar. Berikut ini adalah cara membuat kurva S dengan menggunakan microsoft excel.



https://www.asdar.id/kesalahan-terhadap-persepsi-dan-aplikasi-kurva-s/

Mengapa bisa mirip dengan huruf S? Hal ini karena kurva S yang baik adalah pelan disaat awal pekerjaan lalu cepat di tengah dan selanjutnya santai lagi di akhir jadwal.

Bentuk grafik yang satu ini harus dibuat dengan baik mungkin karena dapat mempengaruhi arus keuangan proyek serta penjadwalan pendatangan material dan juga hal-hal penting yang lainnya.

Baiklah mari langsung saja, berikut ini kita akan membuat sebuah kurva S tentang suatu pekerjaan konstruksi pondasi.

Misalnya saja, suatu pekerjaan pondasi memiliki rincian harga sebagai berikut:

  • Pekerjaan Persiapan = @ Rp. 100.000,00
  • Pekerjaan Galian = @ Rp. 150.000,00
  • Pekerjaan Lantai Kerja = @ Rp. 200.000,00
  • Pekerjaan Pasir Urug = @ Rp. 150.000,00
  • Pekerjaan Pasangan Batu Kali = @ Rp. 400.000,00
  • Pekerjaan Urugan Kembali = @ Rp. 100.000,00
  • Total Harga Seluruh Pekerjaan Pondasi = Rp. 1.100.000,00

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan memperkirakan waktu pelaksanaan dari setiap pekerjaan. Misalnya :

  • Pekerjaan Persiapan = @ 6 hari
  • Pekerjaan Galian = @ 2 hari
  • Pekerjaan Lantai Kerja = @ 2 hari
  • Pekerjaan Pasir Urug @ 1 hari
  • Pekerjaan Pasangan Batu Kali = @ 3 hari
  • Pekerjaan Urugan Kembali = @ 1 hari

Jika dijumlahkan maka hasil untuk total harinya adalah 15 hari. Tetapi dalam pembuat kurva S ini ada sebuah item pekerjaan yang bisa dilakukan secara bersamaan. Selanjutnya adalah menghitung boboot dari setiap pekerjaan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

 (Harga Pekerjaan : Harga Total Pekerjaan) x 100%

Misal, untuk bobot pekerjaan persiapannya adalah sebagai berikut:

(Rp. 100.000,00 : Rp. 1.100.000,00) x 100% = 9.09

Begitu juga dengan item pekerjaan yang lainnya, harus dihitung satu persatu. Langkah selanjutnya yaitu membagi bobot pekerjaan dengan durasi atau lamanya waktu, kemudian diletakkan pada kolom hari pelaksanannya. Contoh pekerjaan persiapan (Harga Pekerjaan : Harga Total Pekerjaan) x 100%

Cara memasukannya adalah seperti pada tabel berikut ini. Sedangkan untuk harinya bebas, sesuai dengan keinginan atau kebutuhan kita.

Kurva S

Setelah itu, gambarlah kurva S sesuai dengan bilangan presenasi dalam setiap baris item pekerjaan (yang hurufnya berwarna merah).

Contoh Hasil Perhitungan Kurva S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *