Cara Membuat Sumur Bor Dan Mencari Sumber Air

Posted on




  1. Pertama siapkan dulu lokasi sumur yang ingin digali dengan luas sekitar 2 meter x 2 meter.
  2. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya titik-titik sumber mata air maka Anda harus menyiapkan setengah lingkaran tempurung kelapa. Lalu letakkan tempurung tersebut diatas dasar tanah pada lokasi titik yang sudah ditentukan dengan posisi tengkurap. Waktu yang disarankan untuk memasang tempurung kelapa adalah pukul 19.00 sampai 07.00 pagi.
  3. Jika sudah maka keeseokan harinya bisa langsung Anda lihat pada bagian dalam tempurung tempurung tersebut. Apakah ada bintik-bintik air yang menguap dan lengket atau justru kering seperti awal peletakannya.
  4. Bintik-bintik air yang menguap dan lengket menandakan bahwa dalam tanah tersebut terdapat sumber mata air. Namun jika tidak ada bintik-bintik air yang menguap maka Anda harus mencari lokasi lain.

Mencari Titik Sumber Mata Air dengan Menggunakan Garam

  1. Garam yang digunakan tidak harus garam beryodium, namun garam khusus untuk mengetahui tanah yang terindikasi mempunyai sumber mata air.
  2. Sama dengan cara sebelumnya, yaitu pada pukul jam 7 atau jam 8 malam Anda bisa meletakkan 1 atau 2 genggam garam diatas tanah yang dituju. Kemudian tutup menggunakan kaleng bekas susu, dengan sebagian sisi yang terbuka dan tertutup untu sisi bagian luar.
  3. Pada hari berikutnya silahkan Anda lihat garam tersebut. Jika garamnya habis atau tersisa sedikit maka pada titik tersebut terdapat sumber air.
  4. Bahkan jika perlu, Anda bisa menaruh garam dan kaleng tersebut di beberapa titik. Lihatlah titik mana yang garamnya paling sedikit, karena disitulah lokasi yang tepat untuk menggali sumur dan memiliki sumber air.

Baca juga: Harga Tandon Air Terbaru

Mencari Titik Sumber Mata Air dengan Menggunakan Daun Pisang

  1. Teknik ini bisa digunakan untuk menganalisa kelembaban di dalam tanah. Siapkan beberapa lembar daun pisang dan kemudian taruh di beberapa titik yang ingin dibor atau digali. Untuk waktu penyimpanan yang disarankan adalah jam 9 atau 10 malam.
  2. Pada pagi harinya, Anda bisa melihat embun yang menempel pada bagian daun pisang tersebut (yaitu pada bagian bawah daun). Jika embun yang menempel semakin banyak maka semakin banyak juga debit air bawah tanah. Namun jika daunnya masih kering maka di bawah daun tersebut dipastikan tidak ada sumber air.
  3. Selain itu, perhatikan juga lokasi sumur gali yang harus berjarak sekitar 10 meter atau lebih dari WC atau septik teng. Hal ini penting untuk diperhatikan supaya air sumur nantinya tidak tercemar bau busuk limbah sehingga air sumur layak untuk dikonsumsi.

Cara Modern

Metode yang lebih modern tersebut adalah metode geolistrik dimana kita menghitung nilai tahanan sebuah batuan dengan alat yang dinamakan resistivity meter.

Dalam metode – metode geolistrik tahanan jenis dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

  • Metode Resistivitas Mapping

Metode ini merupakan metode yang bertujuan untuk mempelajari variasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan secara horizontal, oleh karena itu pada metode ini dipergunakan konfigurasi elektroda yang sama untuk semua titik pengamatan bumi. Setelah itu baru dibuat kontur iso resistivitasnya.

  • Metode Resistivitas Sounding (Drilling)

Metode ini juga biasa dikenal sebagai Resistivitas DrillingResistivitas Probing dan lain-lain. Hal ini terjadi karena pada metode ini bertujuan untuk mempelajari variasi resistivitas batuan dibawah permukaan bumi secara vertikal.

Pengukuran dengan menggunakan metode resistivitas (geolistrik) bertujuan untuk memperoleh struktur resistivitas bumi. Struktur resistivitas bumi adalah variasi harga resistivitas terhadap dari permukaan tanah (Awaluddin, 2004).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *