
Menghitung Kebutuhan Material Pondasi – Bagi Anda yang sekarang ini sedang berencana untuk membangun sebuah rumah, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan materialnya. Perhitungan akan semua kebutuhan bahan material tersebut juga harus sesuai.
Hal ini karena memang tidak semua orang dapat membangun rumah yang langsung terima kunci ataupun membeli bangunan yang sudah siap untuk dihuni.
Maksudnya adalah, pembangunan rumah tidak bisa dilakukan sampai selesai. Dalam hal ini bisa dimulai dari bagian pondasi terlebih dahulu. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai cara menghitung kebutuhan material pondasi dari semen, pasir dan batu. Supaya lebih jelas, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Baca juga: Cara Menghitung Volume Pondasi
Cara Menghitung Kebutuhan Material Pondasi
Sebelum membahas mengenai cara menghitung kebutuhan material pondasi, sebaiknya Anda memilih jenis material yang tepat supaya tidak menghabiskan banyak budget nantinya. Semakin besar volumenya maka akan semakin besar juga kebutuhan material yang dibutuhkan untuk pondasi rumah.
Hal paling utama yang harus dipertimbangkan adalah material batu. Jika diamater batu pondasi memiliki ukuran yang semakin besar, maka semen yang dibutuhkan juga akan semakin sedikit. Ini berdasarkan pengalaman saat pengerjaan pondasinya. Sedangkan untuk kebutuhan pasir biasanya menyesuaikan.
Rumus Menghitung Kebutuhan Material Pondasi
Pembahasan selanjutnya adalah menghitung jumlah kebutuhan material pondasinya. Namun sebelum memulai perhitungan, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui yaitu:
- Menghitung panjang total pondasi bangunan.
- Berapa ukuran pondasi rumah tersebut.
- Menghitung tebal urugan pasir yang ada di bawah pondasi.
- Menghitung jumlah campuran yang ingin di gunakan.
Sebagai contoh:
- Panjang total pondasinya adalah 86’
- Ukuran pondasinya adalah sebagai berikut:
- Lebar bagian atas pondasi = 30 cm = 0.30 m
- Lebar bagian bawah pondasi = 60 cm = 0.60 m
- Tinggi pondasi bangunan = 70 cm = 0.70 m
- Tebal urugan pasir yang ada di bawah pondasi = 5 cm = 0.05 m
- Perbandingan campuran yang biasa digunakan adalah 1: 4. Ini merupakan perbandingan campuran yang standar.
Berikut ini adalah hal penting yang harus dihitung:
Sesuai dengan ASHP 2010 : 1 m3, maka pasangan pondasi batu kali adalah 1 pc : 4 ps
- Bahan untuk belah 15/20 = 1.100 m3
- Bahan semen porland = 163.000 kg
- Pasir pasang = 0.520 m3
Perhitungan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir adalah sebagai pelapis bagian bawah tanah yang ingin dipondasi. Tujuannya supaya bagian tanah yang ingin dipondasi nantinya dapat merekat dengan baik. Selain itu, juga tidak akan mudah amblas.
Berikut ini kami akan memberikan contoh cara menghitungnya:
Volume urugan pasir, yaitu lebar bawah pondasi x tebal urugan pasir
= 0.60 x 0.05
= 0.03 m3
Volume total urugan pasir, yaitu volume urugan pasir x panjang total pondasi
= 0.03 x 86
= 2.58 m3
Sebagai antisipasi dan untuk berjaga-jaga supaya tidak terjadi kekurangan maka hasil tersebut bisa ditambahkan sekitar 5%.
Jadi, 2.58 x 5% = 0.129 m3
Sehingga untuk volume total urugan pasir adalah 2.58 + 0.129 = 2.709 (jika 1 ret mobil bak damping mampu membawa 4 m3) maka berarti 2.709/4 = 0.67 ret pasir.
Perhitungan Pekerjaan Pasangan Batu Kali
Pekerjaan dalam pemasangan batu kali juga akan diberitahukan mengenai jumlah kebutuhan batu yang ingin digunakan. Jadi Anda harus simak perhitungan ini. Hal ini karena semua perhitungan kebutuhan material tersebut ada di bawah ini.
Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Rumus untuk menghitung volume pondasi, yaitu ( lebar bawah pondasi + lebar atas pondasi ) x Tinggi Pondasi
2
= ((0.60 + 0.30)/2) x 0.60
= 0.27 m3
Rumus untuk menghitung volume total pasangan batu kali, yaitu Volume pondasi x panjang total Pondasi
= 0.27 x 86
= 23.22 m3
Jika sudah mengetahui berapa total volume batu, maka sekarnag bisa mulai untuk menghitung semua kebutuhan materialnya. Adapun cara yang digunakan untuk perhitungan kebutuhan material pondasi bangunan adalah sebagai berikut:
Rumus menghitung kebutuhan batu kali adalah 1.100 x Volume total pasangan batu.
= 1.100 x 23.22
= 25.542
Jika 1 ret mobil bak damping mampu membawa 4 m3, maka akan berubah menjadi 25.452/4 = 6.3 ret batu
Rumus menghitung kebutuhan pasir adalah 0.520 x Volume total pasangan batu kali
= 0.520 x 23.22
=12.0744 m3
Jika 1 ret mobil mampu membawa 4 m3, maka akan berubah menjadi 12.0744/4 = 3.01 Ret
Rumus menghitung kebutuhan semen adalah 163.000 x Volume total pasangan batu kali.
= 163.000 x 23.22
= 3784.86 kg
Jika 1 sak semen = 50 kg maka akan berubah menjadi 3784.86/50 = 75 sak semen