Untuk penyelesaiannya, jika Anda menemukan bentuk soal yang sama dengan angka yang berbeda maka Anda harus menyelesaikan soal tersebut dalam bentuk rumus terlebih dahulu. Lebih jelasnya silahkan simak cara penyelesaiannya berikut ini:
- Hitunglah Reaksi yang Terjadi
Jika beban yang terbagi rata maka diharuskan untuk mengkivalenkan terlebih dahulu sebagai beban terpusat 
, yaitu:
w = q x L = qL
Karena beban simetris maka dapat dipastikan bahwa tumpuan A dan C adalah sama. Dengan begitu maka:
RA = RC = w/2 = qL/2
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada ilustrasi gambar berikut ini:
- Hitunglah dan Gambarkan Diagram Momen yang Terjadi
Potongan 0 hingga 10 meter
Maka bisa diperoleh rumus momen sebagai berikut:
Mx = RA.x – qx.(x/2) = (qLx)/2 – (qx^2)/2
Dengan demikian maka momen maksimum adalah pada bagian tengah bentang bagian tengah bentang (x = L/2) :
Mmax = (qL^2)/8
Perlu diingat bahwa rumus momen maksimum akan selalu sama jika bentuk soalnya sama, yakni balok sederhana dengan beban merata di semua bentang.
Berikut ini adalah gambaran dari diagram momen:
- Bidang Momen Dijadikan Sebagai Beban
Jika bidang momen sudah didapatkan maka bisa langsung dijadikan sebagai beban yang memiliki struktur balok yang sama, yakni balok sederhana. Dalam hal ini bidang momen dibagi dengan sebuah rumus kekauan Modulus Elastisitas (E) x Momen Inersia Penampang Balok (I) atau yang biasa disingkat dengan EI. Lebih jelasnya bisa Anda lihat pada gambar berikut ini:
Sehingga bisa diperoleh persoalan baru, yang dimana harus mencari momen yang diakibatkan oleh beban bidang momen tersebut, yakni:
- Hitunglah Luasan Bidang Momen Tersebut (Menghitung RA’ dan RB’)
Hitung luasan bidang momen yang digunakan sebagai ekivalen beban terpusat (R) dengan bidang momen pada soal tersebut.
R = R1 + R2
Dimana R1=R2 sehingga R = 2 x R1
R1 bisa dicari dengan mudah menggunakan cara sebagai berikut:
