Cara Mengukur Luas Tanah Dengan Benar

Posted on
Cara Mengukur Luas Tanah Dengan Benar

Cara Mengukur Luas Tanah – Apabila Anda sekarang ini sedang bekerja di BPN atau Badan Pertahanan Nasional seperti misalnya di Notaris/PPAT ataupun di instansi lainnya yang selalu disibukan dengan hal-hal yang berhubungan dengan tanah, maka ada beberapa hal penting yang harus dipahami. Salah satunya adalah cara mengukur luas tanah dengan benar.



Cara Mengukur Luas Tanah Dengan Benar

Perlu Anda ketahui bahwa tanah mempunyai banyak bentuk, yang dimana bentuknya tidak selalu berupa persegi atau persegi panjang. Ternyata ada juga yang memiliki bentuk tidak beraturan, segitiga ataupun trapesium. Maka dari itu, kami disini akan mengulas tentang cara menghitung luas tanah m2.

Satuan luas tanah pada umumnya dinyatakan dalam meter persegi (m2), tetapi ada pula satuan lain yang dapat digunakan, yakni hektar, are, dan ru. Nah, setiap bentuk tanah disini sudah pasti mempunyai rumus yang tidak sama.

Misalnya saja bentuk tanah persegi, maka rumus yang harus Anda gunakan adalah sama seperti menghitung luas persegi. Sedangkan jika bentuk tanah tidak beraturan, maka dibutuhkan rumus yang berbeda.

Satuan Luas Tanah

Seperti yang sudah kami sampaikan diatas bahwa selain berupa meter persegi ternyata ada juga satuan luas tanah yang lainnya, yakni hektare, are, dan ru. Penasaran dengan perbedaan satuan tersebut? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1 hektar berapa meter?

1 hektare = 10.000 m2

1 are berapa meter?

1 are = 100 m2

1 ru berapa meter?

1 ru = 14,0625 m2

Cara Menghitung Luas Tanah Tidak Beraturan

Cara Menghitung Luas Tanah Tidak Beraturan

Setelah mengetahui satuan luas tanah, pada pembahasan berikutnya kami akan menjelaskan mengenai cara menghitung luas tanah yang tidak beraturan secara manual. Menghitung luas tanah yang tidak berarturan bisa dibilang lebih rumit jika dibandingkan dengan luas tanah persegi.

Mengukur tanah yang tidak beraturan yang panjang dan lebarnya tidak sama caranya adalah dengan mengukur terlebih dahulu sudut-sudut titik pojok. Selain itu, bisa pula dengan membuat sebuah garis tegak sembarang untuk menjadi garis bantu yang kemudian diukur jarak atau titik dari sudut garis tersebut. Sesudah itu baru Anda atur jarak antara titik. Pengukuran seperti ini memiliki fungsi sebagai data untuk dapat membuat gambar tanah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *