Fungsi Sloof dari Segi Teknis dan Jenis Konstruksinya yang Benar

Posted on


Baca juga: Jenis, Kelebihan Dan Fungsi Pondasi Setempat



Baca juga: Pondasi Rumah Tingkat Dan Perhitungan RAB

Agar pelaksanaan pembentukan pondasi bangunan dapat berjalan lancar, aspek penyusunan sloff perlu  diperhatikan dengan baik. Dengan begitu, pada kesempatan kali ini akan disampaikan mengenai cara fungsi sloof dari segi teknis.

Konsep sloff pada pondasi

Sloof dapat dikatakan sebagai struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah dan menjadikan dinding tidak mudah roboh. Oleh karena itu, sloof bisa dibilang berfungsi sebagai pemikul beban dinding dan membuat dinding duduk pada struktur yang kuat agar. Selanjutnya, hal ini akan mencegah tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak atau pecah.

Fungsi sloof dari segi teknis

  1. Menerima beban dari bagian bangunan diatasnya, seperti pasangan dinding, pintu, jendela, dan sejenisnya.
  2. Meratakan beban yang diterima dari bangunan diatasnya untuk kemudian disalurkan menuju pondasi.
  3. Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan aman terhadap guncangan akibat angin, gempa, dan lain-lain.
  4. Sebagai dinding penahan material urugan tanah, pasangan keramik dan berbagai macam pekerjaan lantai bangunan agar bisa tetap berada pada posisi yang direncanakan.
  5. Sloof juga bisa difungsikan sebagai ornamen untuk memperindah arsitektur bangunan, terutama sloof yang lokasinya diatas permukaan tanah sehingga bisa langsung terlihat oleh mata memandang.

Baca juga: Perbandingan Panel Lantai vs Cor Beton vs Dak Keraton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *