Ketimbang jenis atap yang lainnya, onduline memang menawarkan lebih banyak kelebihan. Adapun beberapa kelebihan atap onduline adalah sebagai berikut:
-
Dapat Meredam Suhu dan Suara
Kelebihan atap onduline yang utama adalah dapat meredam suhu dan suara. Saat siang hari, atap onduline akan meredam suhu panas sehingga membuat ruangan terasa sejuk. Sedangkan di malam hari maka suhu dingin di luar akan di redam supaya ruangan tetap hangat. Disamping itu, atap onduline juga dapat meredam kebisingan suara hingga 30%.
-
Kekuatan dan Daya Tahan Terjamin
Daya tahan dan kekuatan material onduline memang sangat bisa diandalkan. Onduline bahkan mampu bertahan dari terpaan angin hingga 192 km/jam dan dapat menahan getaran hingga 6,5 SR. Oleh karena itu, material atap ini sangat cocok jika digunakan si seluruh wilayah geografis.
-
Lentur, Ringan dan Anti Pecah
Saat pengangkutan material, seringkai dijumpai adanya material yang pecah atau rusak dalam perjalanan. Berbeda halnya dengan material lain, onduline tidak akan bisa pecah meskipun menerima tekanan. Hal ini karena secara struktur, material onduline lebih lentur.
-
Bersifat Non-Combustible
Semua jenis atap bitumen, termasuk onduline memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap api. Sehingga jika terjadi kebakaran pada suatu bangunan yang menggunakan atap bitumen maka dipastikan kobaran api tidak akan semakin membesar.
-
Mudah Disesuaikan Bentuk Atap
Onduline merupakan salah satu material atap yang mudah untuk dibentuk. Ini karena bisa dipotong sesuai dengan ukuran atap atau bisa juga mengikuti konstruksi atap rumah atau bangunan. Bahkan meskipun atap harus disesuaikan dengan fasad rumah.
-
Biaya Rendah
Saat memilih berbagai bahan untuk pembangunan ataupun renovasi rumah, maka pertimbangan biaya selalu menjadi hal utama. Dalam hal ini Anda harus memperhatikan masalah biaya untuk pembelian, instalasi dan perawatan pasca instalasi.
Perlu diketahui bahwa ternyata atap onduline membutuhkan biaya yang sangat rendah, mulai dari biaya pembelian sampai dengan perawatan. Bahkan untuk masalah ketahanan tidak perlu diragukan lagi sehingga hal ini secara tidak langsung akan menghemat biaya renovasi.
Baca juga: Harga Dan Ukuran Genteng Minimalis Elegant
Kekurangan Atap Onduline
Meskipun menawarkan banyak kelebihan, bukan berarti atap onduline tidak memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan atap onduline yang perlu Anda ketahui:
- Warna atap onduline tidak mampu bertahan lama, sehingga seiring dengan berjalannya waktu akan menjadi pudar dan kusam.
- Jika dibandingkan dengan atap dari bahan metal, karakter atap onduline yang lebih kecil dan membutuhkan banyak jahitan tentu menjadi kekurangan tersendiri. Jahitan-jahitan tersebut secara perlahan akan menimbulkan defleksi, yang bisa menyebabkan terjadinya rembesan pada waktu tertentu.
- Jika rangka atap menggunakan material kayu, maka defleksi yang sudah terjadi akan semakin tidak menguntungkan. Ini karena defleksi akan membuat kayu menjadi lebih cepat rapuh sehingga sudah pasti berbahaya pada rangka atap rumah.
Baca juga: Harga Atap Alderon, Kelebihan dan Kekurangan
Pemasangan Atap Onduline
Cara pemasangan atap onduline bisa dibilang sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Namun meskipun demikian, proses pemasangannya harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Jika dilakukan secara asal-asalan maka akan berpengaruh terhadap ketahanannya yang menjadi kurang maksimal. Bahkan tampilan atap akan menjadi terlihat kurang rapi.
Maka dari itu, kami disini juga akan menjelaskan bagaimana cara memasang atap onduline dengan baik dan benar. Berikut ini tahapan caranya.
- Pertama Anda harus memperhatikan tingkat kemiringannya terlebih dahulu. Jika sudut kemiringannya kurang dari 15 derajat, maka jarak yang harus digunakan di antara reng adalah 60 cm.
- Lalu proses pemasangan bisa dilanjutkan dengan jarak overlap sekitar 20 cm. Pada bagian atap ini, ukuran overlapnya adalah 1 gelombang. Sedangkan untuk penggunaan lisplangnya jarak yang paling maksimal sekitar 7 cm.
- Anda harus menggunakan 11 sekrup di masing-masing lembaran baja ringannya. Sedangkan pada rangka kayunya harus menyiapkan 9 buah paku di setiap lembar.
- Khusus untuk kemiringan atap dengan jarak 10 sampai 15 derajat, jarak kemiringan antar reng yang disarankan adalah 45 cm. Sementara untuk jarak overlap, overhang, dan jumlah gelombangnya bisa disamakan seperti sebelumnya. Jika sudah maka lembaran material atap bisa langsung dipotong dengan menggunakan gergaji.
- Untuk jarak nop yang disarankan adalah 20 cm. Sementara untuk jarak lembaran dan overlap sayap noknya harus 13 cm. Jumlah sekrup yang digunakan untuk baja ringan harus 8 buah, dan untuk rangka kayunya mungkin membutuhkan sekitar 16 sekrup. Semua sekrup tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pemasangan nok rangka atap.
Baca juga: Harga Genteng Sakura Roof Per Meter Dan Ukurannya