- Bata Ringan CLC atau Cellular Lightweight Concrete
Bahan baku yang digunakan untuk membuat batu bata ringan dengan jenis CLC adalah semen, foam (busa organik), pasir, dan air. Sebagian besar produsen lebih memilih menggunakan semen portland. Sedangkan untuk pasirnya bisa memilih pasir sungai yang memiliki ukuran 4, 6, atau 8 mm tergantung dari tingkat kepadatan batu bata ringan yang diinginkan.
Daya serap bata ringan CLC cukup rendah, baja yang dipasang dalam batu bata ringan yang satu ini tidak perlu dilapisi dengan cat antikarat. Selain itu, batu bata ringan CLC juga memiliki beberapa keunggulan seperti dapat dipaku, mudah untuk dipotong, tahan terhadap api, dan juga daya isolasinya yang lebih tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bata Ringan
Penggunaan bata jenis apapun tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, termasuk batu bata ringan atau hebel ini. Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh batu bata ringan adalah sebagai berikut:
Kelebihan Menggunakan Batu Bata Ringan:
- Mempunyai bentuk, ukuran dan kualitas yang seragam sehingg nantinya bisa menghasilkan pemasangan dinding yang sangat rapi.
- Bisa lebih mengirit penggunakan perekat karena tidak membutuhkan siar yang tebal.
- Memiliki bobot yang lebih ringan jika dibandingkan dengan batu bata biasa sehingga akan sangat memudahkan dalam proses pengangkutannya.
- Waktu pengerjaannya jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pemakaian batu bata merah maupun batako.
- Tidak membutuhkan plesteran yang tebal, karena biasanya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
- Struktur batu bata ringan kedap suara dan juga kedap air, sehingga sangat kecil kemungkinannya untuk terkena rembesan air.
- Memiliki sifat yang elastis sehingga lebih mudah untuk dipotong dengan menggunakan gergaji.
Kekurangan Menggunakan Batu Bata Ringan