Batu Kali Texture – Jika Anda sudah lama berkecimpung dalam dunia konstruksi, tentunya sudah tidak asing lagi dengan apa itu batu kali. Bahkan meskipun tidak berkecimpung dalam dunia konstruksi, tentunya Anda sudah sering mendengar tentang batu kali.
Batu kali merupakan bongkahan batu yang ukurannya tidak beraturan. Sesuai dengan namanya yaitu batu kali, jenis batu yang satu ini bisa didapatkan dengan sangat mudah dari sungai. Selain itu, batu kali ternyata juga bisa kita dapatkan dari gunung.
Batu kali selalu menjadi bahan bangunan paling penting yang selalu ada dalam sebuah proyek konstruksi, baik itu untuk rumah ataupun gedung bertingkat. Pada umumnya, batu kali banyak digunakan sebagai pembuatan pondasi suatu bangunan. Dalam hal ini batu kali dipasang dengan campuran semen atau mortar, air dan pasir.
Baca juga: Pelaksanaan Pondasi Batu Kali
Bentuk dan Ukuran Batu Kali
Perlu Anda ketahui bahwa batu kali ini setidaknya mempunyai dua macam bentuk. Bentuk batu kali yang pertama adalah berupa bongkahan sedangkan yang kedua dalam bentuk lempengan. Bentuk batu kali yang berupa bongkahan inilah yang biasa digunakan sebagai pondasi bangunan.
Batu kali umumnya memiliki ukuran yang tidak teratur. Lempengan batu kali banyak digunakan sebagai lapisan lantai atau dinding. Namun karena memiliki bentuk dan ukuran yang tidak beraturan maka proses pemasangan batu kali ini sangat rumit. Sehingga dibutuhkan keahlian khusus supaya hasil akhir pemasangan menjadi rapi.
Asal Batu Kali
Batu kali merupakan salah satu batuan alam yang terbuat secara alami, tanpa adanya campur tangan dari manusia. Jenis batu alam yang satu ini trmasuk batuan sedimen. Batuan sediemen atau batuan endapat merupakan sebuah batuan yang terbentuk langsung dari proses pengendapan atau sedimentasi.
Batuan alami ini terbentuk melalui tiga macam cara. Ketiga cara tersebut yaitu melalui pelapukan batu lain (clastic), pengendapan (precipitation) langsung dari larutan, dan yang terakhir pengendapan (deposition) dikarenakan aktivitas biogenik.
Jenis Batu Kali
Batu kali dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Sebaiknya Anda mengetahui berbagai macam jenis batu kali yang tersedia di pasaran. Berikut ini kami akan menjelaskan secara singkat mengenai masing-masing jenis batu kali.
- Batu Andesit
Batu Andesit merupakan batuan beku vulkanik yang berasal secara langsung dari pembekuan lava yang telah keluar ke permukaan bumi ketika gunung berapi meletus. Batu andesit mempunyai corak warna yang sederhana dengan teksturnya yang cukup keras. Karena memiliki tekstur yang keras inilah batu andesit banyak digunakan untuk carport, walkway area dan juga bebatuan di taman.
- Batuan Beku
Batuan beku atau yang disebut dengan igneous rock ini berasal dari larva yang telah keluar ke permukaan bumi dan pembekuan magma yang melalui lapisan tanah di bagian bawah permukaan bumi. Ciri khas yang dimiliki oleh batuan beku (igneous rock) adalah sifatnya yang padat dan sangat keras.
Beberapa jenis batuan alam yang tergolong dalam batuan beku ini adalah andesit, batu curi, templek salagedang, batu candi, dan batu templek purwakarta.
- Batu Sedimen
Batuan sedimen juga biasa disebut dengan batuan endaman. Batu sedimen adalah sebuah batu yang terbentuk dari proses pengendapan lapisan-lapisan tanah dan juga zat-zat yang telah dihanyutkan oleh air. Batua sedimen memiliki beberapa macam jenis, yaitu:
- Batuan Limestone
Batuan limestone terbentuk karena terjadinya endapan yang terbentang di dasar laut, danau, ataupun sungai. Batuan inilah yang menjadi penyebab terbentuknya batuan marmer. Batuan limeston umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan patung.
Beberapa batuan alam yang termasuk dalam kategori batuan limestone adalah batu paras putih jogja, batu brexy, batu java gold,dan juga batu paras krem jogja atau paras gold.
- Batuan Sandstone
Batuan sandstone berasal dari endapan pasir yang terbawa oleh udara dan air. Batuan ini memiliki tektur yang hampir sama dengan limestone, tetapi lebih keras. Di Indonesia banyak dijumpai berbagai macam jenis batuan sandstone. Salah satu jenis batu alam yang termasuk dalam kategori batuan sandstone adalah Batu Palimanan.
- Batuan Tufa
Batuan tufa dapat terbentuk akibat resapan kalsium melalui penguapan air yang terdapat di sekitar mata sungai serta di dalam gua. Jenis batuan ini umumnya dimanfaatkan sebagai pembuatan dinding luar atau pagar yang memiliki pola acak. Jenis batu alam yang termasuk dalam kategori batuan tufa adalah Batu Paras Kebumen.
- Batuan Konglomerat
Batuan konglomerat dapat terbentuk akibat proses sedimentasi atau endapan lumpur dan bebatuan kecil yang lainnya. Jenis batuan ini memiliki warna yang sangat beragam atau multi warna. Salah satu jenis batu alam yang termasuk dalam batuan konglomerat adalah Batu Bali Green.
Baca Juga: Harga Batu Split Per Meter
- Batuan Metamorf
Batuan metamorf dapat terbentuk karena terjadinya perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Jenis batuan yang termasuk dalam batuan metamorf adalah batu templek atau batu marmer.
- Batu Marmer
Batuan marmer terbentuk karena adanya batuan limestone yang telah mengkristal selama ratusan dan bahkan jutaan tahun. Batu marmer memiliki warna dan corak yang sangat bervariasi. Maka tak heran jika batu marmer banyak digunakan dalam dunia arsitektur.
- Batu Templek
Batuan templek ini terbentuk akibat lembung dan batuan shale. Dinamakan dengan batu templek karena jenis batu ini dapat dibelah menjadi lempengan yang tipis. Jenis batu ini cocok digunakan sebagai pembuatan dinding. Batuan ini dapat ditemukan dengan mudah di sekitar perbukitan atau pinggir sungai.
Kelebihan dan Kekurangan Batu Kali
Kelebihan Batu Kali
- Pelaksanan pondasi batu kali sangat mudah
- Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan pondasi batu kali cukup cepat
- Biaya pelaksanaan yang terjangkau, jika Anda menggunakan batu kali (batu mangga)
- Batu pecah mudah sekali untuk didapatkan (untuk wilayah Pulau Jawa)
Kekurangan Batu Kali
- Di beberapa wilayah yang tertentu, batu pecah sangat sulit sekali untuk didapatkan, tetapi bisa digantikan dengan batu kali
- Pembuatan pondasi batu kali akan membutuhkan biaya yang cukup besar apabila menggunakan batu pecah
- Pondasi batu kali sangat tidak disarankan untuk pembangunan rumah atau bangunan yang bertingkat dua.
Daftar Harga Batu Kali Terbaru 2021
Spesifikasi Batu | Satuan | Harga (Rp) |
Batu Candi (30 x 30) | m2 | 120.000 |
Batu Andesit (30 x 30) | m2 | 160.000 |
Batu Garut | m2 | 85.000 |
Batu Alor | 50 kg | 280.000 |
Batu Ambon | 25 kg | 85.000 |
Batu Kupang | 25 kg | 75.000 |
Batu Pancawarna | 25 kg | 70.000 |
Batu Hijau | 25 kg | 80.000 |
Batu Italy | 15 kg | 80.000 |
Batu Bali | 10 kg | 70.000 |
Spesifikasi Batu | Satuan | Harga (Rp) |
Batu Kali Belah | m3 | 185.000 |
Batu Split | pick up | 260.000 |
Batu Split | truk | 1.260.000 |
Batu Knecker | m3 | 210.000 |
Harga Batu Kali Belah
Colt Diesel | Rp 1.500.000 – 1.800.000 |
Tronton 25M3 | Rp 230.000 – 300.000/M3 |
Engkel 3,3m3 | Rp 1.100.000 – 1.500.000 |
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai harga batu kali. Daftar harga yang kami sampaikan diatas bisa berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Disamping itu, harga batu kali yang dapat digunakan sebagai pondasi atau ornamen pagar juga akan berbeda-beda di setiap wilayah. Namun Anda tidak perlu bingung karena harga yang kami sampaikan tidak akan terpaut jauh.
Sebagai informasi tambahan, usahakan untuk membeli batu kali di produsen terbaik dan terpercaya. Cermati juga batu yang ingin dibeli dan pastikan bahwa penjual akan mengirimkan sesuai dengan pesanan baik itu dari segi kuantitas ataupun kualitas. Semoga bermanfaat.