- Menentukan Koefisien Momen pada Plat
Koefisien pada plat 1 arah sudah pasti berbeda dengan plat 2 arah. Koefisien momen pada plat 2 arah ditentukan sesuai dengan tabel momen yang ada dalam plat persegi dan umumnya menumpu pada keempat tepinya yang diakibatkan oleh beban yang terbagi rata.
Pada contoh berikut ini kami mengambil plat pada bentang tengah. Hal ini berarti bahwa menerus atau terjepit elastis di keempat sisinya. Jika nilai K = 1.5 dan dicocokan pada tabel II maka akan didapat nilai X =
- Momen beban Mati / Dead load
- Mtx = 0.001 qlx^2 * x = 370 kgm
- Mly = Mty = 0.001 qlx^2 * x = 244 kgm
- Momen beban hidup / Live load
- Mtx = 0.001 qlx^2 * x = 224 kgm
- Mly = Mty = 0.001 qlx^2 * x = 148 kgm
- Mu = Momen perlu
- 1.2 MDL + 1.6 MLL (kombinasi pembebanan untuk plat lantai)
- Mutx = 802 kgm
- Muly = Mulx = 530 kgm
- Menentukan Luas Tulangan
Langkah yang terakhir adalah menentukan luas tulangan yang bisa dihitung dengan cara sebagai berikut:
- As perlu (luas tulangan yang diperlukan sesuai dengan momen yang terjadi)
- Mutx = (Mu/10000)/(0.8 * fy * d) = 418 mm^2
- Muly = Mulx = (Mu/10000)/(0.8 * fy * d) = 276 mm^2
- As minimum (luas tulangan minimum berdasarkan persyaratan SNI)
- 0.0018 * b * d = 0.0018 * 1000 * 100 = 180 mm^2
- As maksimum (luas tulangan maksimum berdasarkan persyaratan SNI)
- Sehingga bisa diperoleh 4032 mm^2, untuk rumusnya bisa dicari di SNI!
- Apabila menggunakan tulangan diameter 10 mm (As’ = 78,54 mm^2), maka akan didapat:
- Tulangan searah x (bentang pendek) = 1000 / (As / As’) = 1000 / (318 / 78.54) = D10-188 mm
- Tulangan searah y (bentang panjang) = D10-284 mm
Baca juga: Harga Bondek Cor Per Lembar
Kesimpulan
Ukuran di lapangan biasanya akan dibulatkan dengan tujuan untuk memudahkan dalam pekerjaan. Sehingga tulangan yang didapat akan berubah menjadi :
- Tulangan searah x (bentang pendek) = D10-180 mm
- Tulangan searah y (bentang panjang) = D10-280 mm