Berikut ini kami akan memberikan contoh cara menghitung volume pekerjaan sloof:
Cara menghitung volume beton untuk sloof:
Dari gambar di atas diketahui, panjang sloof adalah sama dengan panjang pondasi batu kali yaitu 27 m. Ukuran Lebar dan tinggi sloof adalah 15 cm dan 20 cm.
Maka volume beton untuk pekerjaan sloof tersebut adalah:
Volume beton = panjang sloof x lebar sloof x tinggi sloof
Volume beton = 27 x 0,15 x 0,2
Volume beton = 0,81 m3 (meter kubik)
Cara menghitung volume bekisting untuk sloof
Bekisting sloof dipasang memanjang dikedua sisinya. Volume bekisting sloof dinyatakan dalam satuan m2 (meter persegi). Sehingga untuk menghitung volume bekistingnya cukup dengan mengkalikan panjang sloof dengan tingginya dan dikalikan lagi dengan 2.
Volume bekisting = panjang sloof x tinggi sloof x 2
Volume bekisting = 27 x 0,2 x 2
Volume bekisting = 10,8 m2 (meter persegi)
Cara menghitung volume pembesian sloof
Misalkan besi yang digunakan untuk penulangan sloof adalah besi diameter 10 mm dan besi diameter 8 mm. besi diameter 10 mm digunakan sebagai besi tulangan utama atau pokok sebanyak 4 buah. Sedangkan besi diameter 8 mm digunakan untuk tulangan sengkang atau beugel dengan jarak pemasangan 150 mm.
- Rumus untuk menghitung volume tulangan utama adalah:
Volume tulangan utama (dia. 10) = jumlah tulangan x panjang sloof
Volume tulangan utama (dia. 10) = 4 x 27
Volume tulangan utama (dia. 10) = 108 m