Metode Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Irigasi

Posted on


Membuat Saluran Irigasi – Saluran pembawa atau yang biasa disebut dengan saluran irigasi merupakan salah satu prasarana irigasi yang mempunyai fungsi untuk mengambil air yang berasal dari sumber air, membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air.



Saluran irigasi ini memang sangat penting dan dibutuhkan khususnya oleh para petani. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai metode pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi. Adapun pengerjaan irigasi secara umum adalah sebagai berikut:

  • Pekerjaan pokok merupakan proses dalam pembuatan saluran irigasi yang dimulai dari saluran induk, saluran sekunder, saluran sub sekunder, dan bangunan sebagai pengatur air.
  • Lokasi pekerjaan yang luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibangun bisa mencapai puluhan kilometer.
  • Pekerjaan dominan merupakan pekerjaan tanah yang meliputi pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan tanah, dan pekerjaan cut and fill (gabungan antara pekerjaan galian dan timbunan).
  • Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat ditentukan oleh cuaca baik itu musim hujan ataupun musim kemarau.
  • Lokasi yang sangat luas sangat memungkinkan terjadinya masalah sosial yang sangat besar.

Baca juga: Metode Pelaksanaan Pekerjaan Drainase

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Irigasi

Metode pelaksanaan yang kami sampaikan berikut ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra pekerjaan sampai dengan pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanaan pekerjaan dengan tujuan supaya sesuai perencanaan, persyaratan dan selesai tepat waktu.

A.   PEKERJAAN  PRA  PELAKSANAAN :

Sebelum memulai pelaksanaan, kontraktor akan mempersiapkan diri, mengatur strategi secara cepat untuk melaksanakan kegiatan baik itu dari segi teknis ataupun financial. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh kontraktor adalah sebagai berikut:

  • Menyusun rencana waktu kerja : Time Schedule
  • Menyiapkan personil
  • Menyiapkan peralatan
  • Menyiapkan Cash Flow
  • Dan lainnya.

Untuk time schedule dan kurva “S” harus dibuat secara rasional antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya. Pada umumnya juga akan ditunjukkan bobot pekerjaan yang dibagi dengan kebutuhan waktu sehingga Anda bisa memonitor pekerjaan tersebut setiap waktu apakah melebihi atau terlambat dari waktu yang sudah direncanakan.

  I.     PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Pengukuran atau Uitzet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *