Metode Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Irigasi

Posted on




Galian tanah biasa merupakan proses penggalian tanah yang dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia atau alat berat seperti excavator pc 100 / pc 200 (tergantung dari kebutuhan). Untuk melakukan pekerjaan galian tanah harus sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan sebelumnya. Berikut ini adalah pekerjaan galian tanah biasa:

  • Galian tanah biasa yang tidak bisa digunakan sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal kerja.
  • Material yang merupakan hasil galian dan jika ingin dimanfaatkan sebagai urugan harus disetujui oleh direksi.
  • Jika material yang digunakan untuk kebutuhan bahan urugan berlebih maka penyedia jasa diharuskan untuk membuangnya ke lokasi yang sudah ditentukan oleh direksi.
  • Penyedia jasa memiliki tanggung jawab penuh untuk seluruh pengaturan, mendapat ijin untuk membuang sampah ditempat yang diperbolehkan.
  • Penyedia jasa harus memastikan bahwa pekerjaan galian cukup aman dari longsoran, terutamapada tempat alat berat berpijak.
  • Jika pekerjaan sudah selesai dilakukan maka penyedia jasa harus menginfokan kepada direksi untuk pemeriksaan.
Waktu yang direncanakan                 : On Schedule
Alat yang digunakan                           : Cangkul, Peralatan Tukang Batu dll
Kebutuhan tenaga kerja                     : 10 Tenaga kerja
Bahan yang akan digunakan             : Tanah.

b. Pasangan Batu Kali/Gunung 1:4

Pasangan batu kali/gunung merupakan pekerjaan pasangan batu kali/gunung menggunakan bahan campuran antara semen dan pasir dengan bentuk sesuai gambar pelaksanaan. Cara pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali/gunung adalah sebagai berikut:

  • Batu yang digunakan harus dalam kondisi bersih, keras, dan mendapat persetujuan dari direksi.
  • Pasir harus dalam kondisi yang bagus dan disetujui oleh direksi.
  • Spesi atau adukan pekerjaan pasangan batu dibuat dari bahan campuran antara semen dan pasir yang memiliki perbandingan volume 1 pc : 4 psr (menggunakan concrete mixer)
  • Penyusunan pasangan batu harus dilakukan sedemikian rupa hingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen. Sehingga batu-batu tersebut nantinya tidak saling bersentuhan. Susunan batu raen atau batu muka harus memiliki jarak (lebar nat sekitar 1 sampai 2 cm).

c. Plesteran 1:4

Pekerjaan plesteran dimulai dari bagian atas dinding sampai ke bagian ujung saluran pasangan batu yang dimana harus sesuai dengan gambar pelaksanaan. Adapun cara pelaksanaan pekerjaan plesteran adalah sebagai berikut:

  • Pasir dalam kondisi bagus dan disetujui oleh pihak direksi.
  • Spesi atau adukan pekerjaan plesteran dibuat dari bahan campuran antara semen dan pasir yang memiliki perbandingan volume 1 pc : 4 psr (menggunakan concrete mixer).
  • Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis hingga mencapai ketebalan 2 cm. Pasangan harus diplester mulai bagian atas dinding sampai bagian ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m di bawah trepi atas dinding.
  • Perbandingan yang digunakan untuk pekerjaan plesteran adalah 1 : 3, yang dimana harus rata, rapi dan halus. Sehingga seluruh ujunga saluran pasangan batu dapat tertutupi.

Baca juga: Menghitung Volume Saluran Air Batu Kali

d. Urugan Tanah

Pekerjaan urugan tanah merupakan pekerjaan menimbun pada bagian konstruksi saluran yang dilakukan secara manual (menggunakan tenaga manusia) yang kemudian dipadatkan dengan alat bantu. Berikut ini adalah cara pelaksanaan pekerjaan urugan tanah:

  • Material urugan merupakan hasil galian dan disetujui oleh direksi.
  • Tanah hasil galian harus dipadatkan menggunakan sebuah alat bantu.
  • Ukuran dan ketinggian dapat disesuaikan dengan gambar kerja dan mendapat persetujuan dari pihak direksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *