Metode Perbaikan Tanah Secara Fisik Dan Kimiawi

Posted on


Geotekstil merupakan lembaran sintetis dengan bentuk yang tipis, fleksibel, permeable yang biasa digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan teknik sipil. Geotekstil juga menjadi salah satu cara modern yang biasa digunakan untuk perkuatan tanah lunak. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh geotekstil:



  • Dapat memperkuat tanah lunak
  • Digunakan untuk konstruksi teknik sipil yang memiliki umur rencana cukup lama serta mendukung beban yang membutuhkan kekuatan besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
  • Sebagai lapangan pemisah, dalam hal ini berfungsi sebagai penyaring drainase dan sebagai lapisan pelindung.

Geotekstil sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu woven geotekstile (anyaman) dan non woven geotekstile (nir-anyam). Dengan menggunakan woven geotekstil dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Hal ini karena arah gaya bisa disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik. Sementara itu, pada non-woven geotekstil arah serat yang ada dalam strktur geotekstil menjadi tidak terarah. Sehingga jika dibebani maka bisa membuat deformasi yang sangat besar dan sulit untuk dikontrol.

  1. Penggunaan Alat Berat

Heavy Equipment atau yang biasa disebut dengan alat berat merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan berat atau yang sulit dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia. Ada banyak tipe atau jenis alat berat, namun yang paling umum adalah sebagai berikut:

  • Loading Equipment

Loading Equipment merupakan alat yang biasa digunakan untuk menggali, mengangkat material yang berasal dari sumbernya menuju ke unit pembawa materialnya. Beberapa jenisnya adalah hydraulic shovel, hydraulic excavator, track type loader dan wheel type loader.

  • Heavy Support Equipment

Heavy Support Equipment merupakan spare part alat berat (alat berat) yang memiliki kegunaan sebagai sarana pendukung di sekitar loading area, dumping area ataupun area perjalanan mulai dari loading sampai dumping area. Beberapa jenisnya adalah track type tracktor atau dozer, motor grader, wheel type tracktor atau wheel dozer, dan asphalt compactor.

  • Lifting Equipment

Lifting Equipment merupakan alat berat yang biasa digunakan untuk mengangkat berbagai jenis beban maksimal yang bisa diangkat oleh alat tersebut. Adapun jenis-jenisnya adalah telescopic handler, pipelayer, dan forklift.

  • Hauling Equipment

Hauling Equipment merupakan alat berat yang biasa digunakan untuk memindah material dari loading area. Jenis-jenisnya yaitu off hihway truck, articulated dump truck dan scraper.

  • Drilling Machine

Drilling Machine merupakan spare part alat berat atau alat berat yang memiliki fungsi sebagai pengebor untuk membuat suatu lubang yang dijadikan tempat untuk meletakkan bahan peledak yang nantinya diledakkan.  Pada system pengeboran ini perusahaan blasting biasanya sudah menggunakan air compressor yang dirakit dengan menggunakan attachment bor untuk pengerjaan drilling.

  1. Perbaikan Tanah Menggunakan Bahan Kimia

Usaha perbaikan tanah yang berikutnya yaitu dengan menggunakan bahan kimia. Usaha secara kimiawi biasa dilakukan dengan mencampur tanah asli dengan bahan stabilitator yang dimana harus memenuhi beberapa kriteria penting seperti dapat tercampur dengan tanah asli, bisa dipadatkan dengan baik, mudah untuk dikerjakan, mudah didapat dan ekonomis.

Salah satu bahan stabilitator tanah adalah stabilisasi tanah dengan semen yang bisa diartikan sebagai pencampuran antara tanah yang sudah dihancurkan, semen dan air. Lalu dipadatkan sehingga mampu menghasilkan suatu material baru yang biasa disebut dengan tanah-semen (soil cement). Dalam hal ini untuk kekuatan karakteristik deformasi, daya tahan terhadap air, cauca dan lain sebagainya bisa disesuaikan dengan kebutuhan untuk pekerjaan jalan, pondasi bangunan dan jalan, aliran sungai dan lain sebagainya.

  1. Penyedotan atau Dewatering

Dewatering merupakan proses penurunan muka air tanah selama konstruksi sedang berlangsung. Selain itu, juga mampu mencegah terjadinya longsor yang disebabkan oleh adanya aliran tanah pada galian atau dapat diartikan sebagai proses untuk memisahkan antara cairan dengan padatan.

Proses dewatering tidak bisa dilakukan sekaligus, namun harus bertahap, yaitu:

  • Thickeing adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memisahkan antara padatan dan cairan yang mendasarkan atas kecepatan mengendap artikel atau mineral tersebut dalam sebuah pulp sehingga solid factor yang bisa dicapai sama dengan satu (%solid = 50%).
  • Filtrasi merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk memisahkan antara padatan dengan cairan menggunakan penyaring (filter) sehingga diperoleh solid factor yang sama dengan empat (%solid =100%).
  • Drying merupakan proses yang dilakukan untuk menghilangkan air dari padatan dengan cara pemanasan, sehingga padatan nantinya terbebas dari cairan atau kering (% solid = 100).

Metode Perbaikan Tanah Lunak untuk Meningkatkan Kekuatannya

Pada pembahasan berikutnya kami akan menjelaskan mengenai 4 metode yang bisa digunakan untuk memperbaiki struktur tanah yang lunak. Beberapa metode tersebut adalah geotekstil, vertical drain, corduroy dan tiang pancang.

Metode 1 : Geotekstil

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa metode geotekstil biasa digunakan untuk memperkuat tanah yang lunak. Selain itu, juga mampu menahan beban yang besar, untuk memisah lapisan pelindung, dan meningkatkan kekuatan timbunan tanah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *