
Daerah yang diarsir adalah rencana galian tanah. Sehingga data yang diperlukan untuk perhitungan volume, yaitu data x, y pada sisi kanan dan kiri badan jalan. X adalah jarak dari center line jalan menuju ke titik galian dan Y merupakan beda tinggi dari centerline jalan menuju galian. Berikut ini adalah contoh hasil pengukurannya.
Setiap proyek memiliki format data x, y yang tidak sama. Namun yang paling umum digunakan adalah koordinat global, koordinat lokal serta jarak dan beda tinggi. X pada data pengukuran di atas menggunakan jarak dari centerline sedangkan untuk y menggunakan elevasi lokal.
Untuk melakukan pengecekan apakah data koordinat tersebut sudah sesuai dengan bentuk galian tanahnya atau belum maka bisa diplotkan ke grafik di Excel seperti pada gambar berikut:
Apabila data x, y setelah diplot sudah sama maka bisa dipastikan bahwa koordinat tersebut benar. Jika sudah maka bisa langsung menghitung volume galian tanah, dalam hal ini dibutuhkan luas area galian dan panjang galian. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung luasnya adalah sebagai berikut:
Kami disini akan memberikan contoh perhitungan untuk luas galian sebelah kanan jalan dengan menggunakan koordinat tersebut.
Luas = (5.72 x 103.11 – 6.10 x 102.44) + (6.10 x 103.09 – 7.60 x 103.11) + (7.60×103.07-8.98 x 103.09) + (8.98×103.04 – 10.00 x103.07) + (10.00 x 102.35 -9.30 x 103.04) + (9.30 x 102.42-7.79 x 102.35) + (7.79 x 102.44 – 5.72 x 102.42) = – 5,099
Luas = -5,099/2 = 2,55
Bagaimana? Sangat mudah bukan cara menghitung volumenya? Anda tidak perlu bingung lagi melakukan perhitungan dengan menggunakan kalkulator karena kami sudah menyediakan format perhitungan excel yang bisa didownload melalui link berikut ini.