Friday 18th of October 2024

Susunan Struktur Organisasi Proyek Konstruksi dan Tugas Setiap Divisi

Susunan Struktur Organisasi Proyek Konstruksi dan Tugas Setiap Divisi

--

Daftar Posisi dalam Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek di setiap perusahaan berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi dan wewenang yang ditetapkan oleh perusahaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, setiap karyawan diberi tugas yang saling berhubungan dengan karyawan lainnya.

Struktur organisasi proyek memudahkan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan keahliannya dan kepada siapa karyawan tersebut akan bertanggung jawab.

Struktur organisasi proyek juga memperjelas tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

Berikut di bawah ini adalah bagan struktur organisasi proyek secara umum, yang dapat Anda sesuaikan dengan kondisi di lapangan.

  1. Manajer Proyek (PM)

Tugas dan tanggung jawab Project Manager adalah:

  • Menentukan kebijakan pelaksanaan jasa manajemen proyek konstruksi
  • Memimpin, mengkoordinir dan melaporkan kepada konsultan pengawas terkait kegiatan pelaksanaan proyek.
  • Membuat dan mengendalikan time schedule proyek yang akan dilaksanakan.
  • Menandatangani berita acara serah terima pekerjaan.
  • Membuat dan mengatur perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
  • Melaksanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan operasional pelaksanaan proyek.
  • Menyetujui dan menandatangani semua dokumen yang bersifat pengajuan, permintaan, pembelian, pemakaian dan pembayaran untuk kebutuhan proyek konstruksi.
  • Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan pihak eksternal, terkait kebutuhan proyek.
  • Menandatangani laporan bulanan terkait pelaksanaan proyek konstruksi.
  • Mengajukan dan menandatangani penambahan atau pengurangan pekerjaan/contractchangeorder (CCO) kepada owner jika diperlukan.
  1. Site Engineer

Tugas dan tanggung jawab Site Engineer adalah:

  • Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan segera setelah dokumen kontrak ditandatangani.
  • Memberikan petunjuk (rekomendasi) kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan desain konstruksi yang diusulkan dan data-data pendukung yang diperlukan. Dan juga mencarikan solusi atas permasalahan yang timbul baik yang berkaitan dengan masalah teknis maupun masalah kontrak.
  • Memastikan bahwa semua isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) akan terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
  • Melakukan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan
  • Memastikan bahwa semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan utama tidak akan mengalami keterlambatan sesuai dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani.
  • Mengatur/membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan kontraktor agar tercapai efisiensi dalam setiap kegiatan (pekerjaan yang akan ditangani).
  • Menyusun rencana kerja untuk semua pekerja atau staf yang terlibat dalam penyelidikan bahan di lapangan dan laboratorium.
  • Memeriksa hasil laporan pengujian dan analisisnya.
  1. Rekayasa Struktur

Tugas dan tanggung jawab Structure Engineering adalah:

  • Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Site Engineer
  • Menganalisa struktur yang telah diberikan oleh Konsultan
  • Membuat perhitungan struktur yang akan dikerjakan oleh mandor
  1. Arsitek Teknik

Tugas dan tanggung jawab dari Architect Engineering adalah:

  • Menganalisa gambar yang telah dibuat oleh Drafter
  • Memperbaiki gambar yang akan diberikan kepada atasan
  • Membuat Shop Drawing yang dapat dimengerti oleh mandor.
  1. Quality Control

Tugas dan tanggung jawab dari Quality Control adalah:

  • Memeriksa kualitas pekerjaan yang akan dicantumkan dalam monthly certificate (MC) atau laporan bulanan.
  • Memeriksa kualitas material yang akan digunakan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak.
  • Menyiapkan laporan bulanan hasil quality control untuk mendukung data kuantitas setiap bulannya.
  • Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap item pekerjaan.
  • Memeriksa semua data pengendalian mutu material yang digunakan.
  • Menguji komposisi material yang akan digunakan.
  1. Drafter

Tugas dan tanggung jawab Drafter adalah:

  • Membuat gambar pelaksanaan / shop drawing.
  • Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi riil di lapangan.
  • Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
  • Membuat gambar akhir pekerjaan / as built drawing.
  1. Quantity Engineer (QE)

Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer adalah:

  • Melaksanakan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor apakah sesuai dengan kuantitas yang telah ditentukan.
  • Tidak menerima pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
  • Membuat laporan tertulis kepada pelaksana pekerjaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian kuantitas.
  • Membantu pelaksanaan kegiatan dalam mempersiapkan proses serah terima, terutama terlibat dalam pelaporan jenis dan kuantitas hasil akhir pelaksanaan pekerjaan kontraktor secara keseluruhan.
  1. Staf Akuntansi

Tugas dan tanggung jawab Staf Akuntansi adalah:

  • Membuat dan menyusun buku kas umum dan buku-buku pendukungnya, termasuk mengelola kas kecil.
  • Mengolah data-data arsip yang berhubungan dengan pembukuan.
  • Bertanggung jawab atas kas proyek yang diamanatkan oleh pimpinan proyek.
  • Membuat laporan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran secara periodik dan bertanggung jawab penuh atas pengolahan keuangan proyek.
  • Menyiapkan dan menyusun Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP).
  1. Administrasi dan Umum

Tugas dan tanggung jawab Administrasi dan Umum adalah:

  • Menyiapkan dan menyediakan segala kebutuhan perlengkapan administrasi dan peralatan kantor untuk menunjang kelancaran proyek konstruksi.
  • Membantu kepala pelaksana bagian proyek dan mengkoordinasikan serta mengawasi prosedur administrasi.
  1. Mekanik

Tugas dan tanggung jawab seorang mekanik adalah:

  • Memodifikasi, mengembangkan, menguji, atau menyesuaikan mesin dan peralatan.
  • Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Mekanikal Bangunan.
  • Merancang dan mengimplementasikan modifikasi peralatan yang hemat biaya
  • Mendiskusikan dan memecahkan masalah yang kompleks dengan departemen manufaktur, sub-kontraktor, pemasok, dan pelanggan.
  • Mengelola proyek dengan menggunakan prinsip-prinsip teknik dan teknis
  1. Operator Tower Crane

Tugas dan tanggung jawab Operator Tower Crane:

  • Mengoperasikan tower crane sesuai dengan titik-titik lokasi pekerjaan.
  • Mengangkut dan menempatkan material/barang dengan menggunakan tower crane.
  • Memindahkan alat atau material di lapangan sesuai dengan instruksi kepala pekerjaan.
  • Menjaga dan merawat tower crane agar selalu dapat beroperasi dengan baik.
  1. Kepala Inspektur

Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector adalah:

  • Mengawasi setiap item pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani.
  • Menyampaikan laporan harian pekerjaan kepada site engineering.
  • Melaksanakan pengarsipan dokumen surat menyurat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
  • Membantu site engineer dalam menyiapkan data untuk Pembayaran Akhir.
  1. Supervisor

Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah:

  • Mengelola dan mengorganisir staf bawahan
  • Menjelaskan job description dengan baik sehingga mudah dipahami oleh staf bawahan
  • Memberikan pengarahan secara berkala kepada staf bawahan.
  • Mengatur dan mengawasi pekerjaan yang ditugaskan kepada staf bawahan.
  • Memberikan motivasi agar tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun kepada seluruh staf yang berada di bawahnya.
  1. Surveyor

Tugas dan tanggung jawab Surveyor adalah:

  • Melaksanakan kegiatan survei dan pengukuran, termasuk pengukuran topografi lapangan dan penentuan koordinat bangunan.
  • Melakukan plotting site plan di lokasi pekerjaan untuk menentukan titik patok, garis tengah, titik elevasi tanah asli garis sempadan.
  • Menentukan titik elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement, agar proses penggalian dan pengurugan tanah sesuai dengan perencanaan konstruksi.
  • Membuat titik as bangunan sesuai dengan jarak dan sudut datar yang telah diperhitungkan untuk mencari lokasi tiang pancang dan titik pile cap.
  • Mengawasi pelaksanaan pematokan, penentuan elevasi/level, as, vertikal dan horizontal. sesuai dengan gambar rencana.
  • Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada kepala proyek.
  • Membuat daftar alat ukur dan memelihara alat ukur optik dan peralatannya.
  • Mengkoordinir dan mengawasi penggunaan alat ukur.
  1. General Affair (GA)

Tugas dan tanggung jawab General Affair (GA) adalah:

  • Mewakili perusahaan untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal seperti Owner, MK, dan Konsultan.
  • Melengkapi semua kebutuhan operasional termasuk semua dokumen internal perusahaan demi kelancaran perusahaan secara keseluruhan.
  • Bertanggung jawab untuk mencatat, menjaga dan merawat semua aset perusahaan yang telah dibeli.
  1. Logistic Officer

Tugas dan tanggung jawab bagian logistik proyek adalah:

  • Melakukan survey data jumlah alat dan bahan yang dibutuhkan. Setelah itu, mencari harga alat material tersebut ke beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga material yang terbaik dan memenuhi spesifikasi dan kualitas yang telah ditentukan.
  • Melakukan pembelian alat dan bahan dari supplier atau toko bahan bangunan.
  • Mempersiapkan dan mengelola tempat penyimpanan (gudang). Logistic Officer bertanggung jawab atas penyimpanan alat dan material yang telah dibawa ke area proyek agar dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik.
  • Menganalisa dan bertanggung jawab terhadap Sistem Rantai Pasok yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi.
  • Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek mengenai jumlah dan jadwal kedatangan material yang dibutuhkan dalam setiap item pekerjaan konstruksi.
  1. Safety Supervisor dan Safety, Health, and Environment (SHE)

Tugas dan tanggung jawab Safety Supervisor dan SHE adalah:

  • Membuat program kerja K3 dan perencanaan pelaksanaannya dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
  • Memastikan berjalannya program tersebut dan membuat dokumentasinya.
  • Membuat laporan dan menganalisa data statistik K3.
  • Meninjau ulang penilaian risiko, SOP/SWP dan JSA.
  • Memeriksa peralatan kerja dari keausan dan kerusakan, serta memeriksa kondisi kesehatan tenaga kerja dan lingkungan kerja.
  • Meninjau keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan kerja.
  • Mencegah dan mengurangi kecelakaan di tempat kerja dan menyelidiki penyebabnya.
  • Memastikan bahwa pekerja bekerja sesuai dengan SOP.
  • Meninjau dan mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai dengan kewajibannya dan sesuai dengan sistem operasi perusahaan.

Demikian penjelasan mengenai struktur organisasi proyek yang merupakan suatu badan yang menggambarkan posisi atau kedudukan suatu pekerjaan atau jabatan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Semoga bermanfaat.

 

Source:

Update Terbaru

RELATED POST