Cara Membuat Time Schedule Dan Contohnya

Posted on


Time schedule bisa dibuat dalam bentuk harian, mingguan, dan bahkan bulanan. Hal ini tergantung dari lamanya waktu rencana pelaksanaan dalam suatu pekerjaan proyek. Sebagai contoh, untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu 2 minggu sampai 1 bulanan maka akan lebih cocok jika dibuat dengan jadwal pelaksanaan harian.



Namun jika pekerjaannya membutuhkan waktu selama 2 bulan sampai 1 tahun, bisa dibuat dengan jadwal pengerjaan mingguan. Sedangkan untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih lama akan sangat cocok jika dibuat dalam jadwal pelaksanaan bulanan.

Semuanya bisa dibuat bervariasi tergantung pada kebutuhan yang ingin ditinjau dan dipantau progres yang ingin dicapai. Project schedule biasanya akan disusun oleh manager proyek. Ini karena manajer proyek berperan sebagai jembatan yang menjadi penghubung antara para pekerja dan organisasi pemilik proyek. Bentuk jadwal ini hampir sama seperti kalender yang dihubungkan. Sebelum membuat jadwal, usahakan untuk membuat WBS terlebih dahulu. Jika tidak ada maka akan terkesan tidak tertata atau hanya mengada-ngada.

Manfaat Time Schedule

Jadwal pelaksanaan ini sebenarnya bukan hanya merupakan panjadwalan semata. Lebih dari itu, keberadaaannya akan memberikan banyak manfaat yang lain, yaitu:

  1. Pedoman waktu dalam pengadaan sumber daya manusia yang diperlukan dalam proyek.
  2. Waktu mendatangkan berbagai macam material menuju lokasi pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
  3. Pedoman ketika pengadaan berbagai macam alat pengerjaan lapangan yang sesuai.
  4. Alat pengendali waktu pelaksanaan proyek.
  5. Pedoman atas tercapainya waktu pelaksanaan yang sudah ditentukan.
  6. Mengontrol penentuan batas waktu denda yang diakibatkan oleh terjadinya keterlambatan pekerjaan.
  7. Gambaran yang dapat digunakan untuk memperkirakan nilai investasi yang ingin digunakan.
  8. Sebagai gambaran ketika ingin memulai dan mengakhiri sebuah proyek konstruksi secara keseluruhan.
  9. Untuk mengamati laju progress sebuah konstruksi sehingga bisa menimalisir terjadinya kendala yang bisa saja terjadi.

Tujuan Time Schedule

Sedangkan maksud dan tujuan dalam pembuatan time schedule untuk sebuah proyek konstruksi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kapan dimulainya sebuah item pekerjaan, lama pekerjaan dan rencana selesaianya.
  2. Pedoman yang digunakan untuk mempersiapkan sumber daya manusia sesuai dengan waktunya.
  3. Pedoman untuk menyediakan berbagai alat kerja yang sesuai dengan waktunya.
  4. Sumber data untuk memantau kecepatan dan keterlambatan progres dari sebuah item.
  5. Pekerjaan bisa dikoreksi secara langsung di lapangan sehingga bisa mempercepat waktu pengerjaan.
  6. Sebagai pedoman untuk menyiapkan material pekerjaan yang manahkan sesuai dengan waktunya.

Jenis-Jenis Time Schedule

Ada banyak sekali jenis time schedule yang biasa digunakan dalam pembuatan jadwal proyek kosntruksi. Jadwal pelaksanaan ini memang bervariasi sehingga dapat disesuaikan untuk berbagai keperluan, baik itu resmi ataupun non-resmi.

Berikut ini adalah jenis-jenis time schedule yang perlu Anda ketahui:

4 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *