Cara Membuat Pondasi Batu Bata

Posted on


Pasangan batu bata harus selalu dijaga agar tidak basah, ini karena air tanah bisa membuat pasangan menjadi lunak sehingga kekuatan atau daya dukung yang dimiliki bisa berkurang. Maka dari itu, bidang pasangan dari badan pondasi harus diplester atau berapa dengan ketebalan sekitar 1,5 cm menggunakan pereket untuk pasangannya.



Sedangkan di beberapa sudut dari pasangan pondasi yang selalu menjadi sarang dari genangan air maka harus dibuat miring. Tujuannya supaya air tanah nantinya tidak terhenti di situ, dan bisa berjalan terus menuju ke bagian bawah sehingga tidak akan mengurangi kekuatan pondasi.

Berikut ini adalah gambar tampang lintang badan pondasi dari pasangan batu bata untuk dinding di bagian tengah. Tampang lintang badan pondasi ini bisa diberi bentuk simetris karena tidak ada rintangan sama sekali.

Gambar Pondasi pasangan batu bata

Sementara itu, khusus untuk pondasi batu bata bagian pinggir, lebar dasar badan harus dibuat simetris. Pada bagian atasnya tidak boleh dibuat simetris karena menyesuaikan kebutuhan bidang plesteran atau bidang hiasan. Hal tersebut tentu berbeda dengan pondasi yang dbangun pada perbatasan pekerangan atau lebih tepatnya dengan pekarangan orang lain yang dimana tampang lintang badan pondasi harus dibuat tidak simetris karena memang adanya bangunan dari orang lain.

Gambar Pondasi Pasangan Batu Bata pada Batas Pekarangan

Cara Menghitung Kebutuhan Batu Bata untuk Pondasi Bangunan

Jumlah pemakaian bahan batu bata yang digunakan sebagai pondasi sudah pasti berbeda dengan jumlah material untuk kebutuhan dinding. Perhitungan kebutuhan jumlah batu bata untuk pondasi juga harus disesuaikan dengan jenis bahan yang ingin digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *