Metode Pelaksanaan Sloof Pondasi dan Jenis-Jenisnya Lengkap

Posted on


Baca juga: Takaran Perbandingan Pasangan Batu Kali



Fungsi dasar sloof juga digunakan sebagai pengunci dinding sehingga menjadikan dinding tidak rentan akan geseran tanah yang akan merobohkannya. Peran penting sloff ini akan berhubungan dengan kekuatan bangunan yang membuat bangunan tampak kokoh. Hal ini juga dipengaruhi dari metode pengerjaan sloof dengan beberapa langkah-langkah dasarnya.

Metode pengerjaan sloof membutuhkan langkah-langkah yang tepat dan patutnya diserahkan pada ahli bangunan. Namun, agar dapat mengetahuinya secara umum berikut akan dipaparkan mengenai metode pengerjaan sloof.

Metode Pengerjaan Sloof pada Pondasi

Langkah pertama

Penerapan sloof dapat mengusun pondasi batu kali. Langkah awalnya membuat anyaman sloof langsung di atas pondasi. Anyaman dari besi sloof harus masuk kepada tiang kolom sehingga membentuk anyaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas. Semakin besar akan menjadikan pondasi semakin kuat.

Langkah kedua

Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk sloof. Cara pembuatannya dengan mengambil dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso. Jarak lebar antara papan bekisting  sebesar bata yang akan digunakan.

Langkah ketiga

Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan bekisting di atas pondasi batu kali. Posisi besi sloof harus di tengah papan bekisting sehingga cor bisa menutupi besi sloof. Gunakan juga papan kaso untuk menyetel posisi papan bekisting sloof. Selain itu, dapat menggunakan kertas bekas pembungkus semen untuk menutup celah sehingga hasil cor sloof tidak keluar.

Baca juga: Jenis, Kelebihan Dan Fungsi Pondasi Setempat

Baca juga: Pondasi Rumah Tingkat Dan Perhitungan RAB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *