Menghitung Kebutuhan Material Pondasi

Posted on


Jadi kebutuhan pasir urug = 1,05 m3 x 3,15 = 3,3075 m3



Biasanya untuk 1 truck pasir rata-rata bermuatan 4 m3 jadi sobat bisa membeli pasir 1 truck untuk pekerjaan pondasi batu kali. Tapi perlu di ingat untuk volume 1 truck pasir berbeda-beda maka pastikan sobat sudah menanyakan dulu kapasitan muatan truck yang akan membawa material.

Perhitungan Pasangan Pondasi Batu Kali 1:5

Luas penampang trapesium pasangan pondasi batu kali = ((0,6+0,3)/2) x 0,7 = 0,315 m2

Volume total pasangan batu kali = 0,315 x 35 = 11,025 m3

Batu kali 1,2 x 11.025 = 13,23 m3

Pasir 0,54 m3 x 11,025 = 5,9535 m3

Semen 2m,68 sak x 11,025 = 29,547 sak lalu kita bulatkan 30 sak

Jumlah Total:

Dari hasil diatas kita bisa menghitung untuk kebutuhan tanah urugan kembali setelah pondasi terpasang yaitu volume galian tanah di kurang volume pasangan pondasi 21 – 11,025 – 3,3075 = 6,6675 ( gunakan tanah hasil galian tadi untuk bahan pekerjaan tanah urugan)

Maka dari hitungan di atas bisa kita simpul kan untuk volume material pondasi batu kali adalah

Pasir = 3,3075 + 5,9563 = 9,2638 m3

Batu kali = 13,23 m3

Semen = 30 sak

Paku = 1 kg

Kayu bouwplank = 0,35 m3

Baca juga: Detail Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang

Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak / Telapak

Pondasi telapak atau yang biasa disebut dengan pondasi tapak merupakan jenis pondasi yang dibuat dari beton bertulang dengan bentuk yang menyerupai telapak. Pondasi ini biasanya berada di bawah tiang atau kolom dan diaplikasikan untuk rancangan bangunan dengan 2 atau 3 lantai.

Disamping itu, pondasi tapak juga banyak digunakan pada kontur tanah yang tidak begitu keras dengan daya dukung tanah (>2 kg/cm2), dan untuk kedalamannya bisa mencapai 1 sampai 2 meter. Konstruksi yang digunakan pada pondasi tapak adalah beton bertulang.

Untuk membuat pondasi ini, Anda bisa melakukan perhitungan volume pondasi tapak menggunakan rumus sebagai berikut ini:

Volume Pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2/2) x sisi x sisi

  • Tinggi 1 merupakan tinggi dari pondasi tapak secara menyeluruh
  • Tinggi 2 merupakan tinggi dari bagian bawah pondasi tapak
  • Sisi merupakan panjang dari pondasi tapak

Untuk memudahkan pemahaman Anda, berikut ini kami akan memberikan contoh menghitung volume pondasi tapak.

Diketahui:

  • Tinggi dari pondasi tapak secara menyeluruh adalah 0,5 m
  • Tinggi bagian bawah pondasi tapak adalah 0,4 m
  • Panjang pondasi tapak adalah 2 m

Penyelesaian:

Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2)/2) x sisi x sisi

= ((0,5 x 0,4)/2) x 2 x 2

= 0,1 x 2 x 2 = 0,4 m³

Cara Menghitung Volume Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam adalah bentuk pondasi yang banyak digunakan sebagai pondasi bangunan, terutama pada tanah dengan struktur yang lembek. Metode ini dipertemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Ir. Soedjatmo.

Pada metode ini, terdapat dukungan dari banyak pipa yang bentuknya sama dengan cakar yang tertanam di bagian bawah pelat. Cakar inilah yang akan membuat pelat menjadi lebih kuat dan mampu menyokong berat dan penurunan yang tidak sama.

Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung volume pondasi cakar ayam:

Volume pondasi cakar ayam (V): L x P x T

Sedangkan untuk keperluan material pondasi cakar ayam per buah adalah sebagai berikut:

  • Besi (batang): ((L/B+1) x (L x 2 + T x 2)) x 2 / B
  • Split (m3): 0.82 x V
  • Pasir (m3): 0.54 x V
  • Semen (sak): Kebutuhan pasir x 1000 / 32 / R

Dimana:

  • V adalah volume pondasi cakar ayam per buah (m3)
  • L dan P adalah lebar panjang cakar ayam (m)
  • T adalah tebal cakar ayam (m)
  • R adalah rasio semen berbanding pasir
  • B adalah panjang besi (m)

Itulah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara menghitung kebutuhan material pondasi secara lengkap dan jelas. Semoga bermanfaat !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *